Senin, 22 Oktober 2007

Budaya Jongkok = Cermin Tingkat Kemalasan Orang Indonesia?

Pagi tadi gw mulai aktifitas seperti biasa setelah dua minggu libur lebaran.
Kembali berjibaku dengan rutinitas Jakarta sang metropolis, memulai aktifitas perkuliahan.
Waktu nunggu bis di halte, gw melihat sebuah pemandangan yang sebenernya udah umum banget gw liat.
Tapi entah kenapa pagi tadi pemandangan ini sedikit mengganggu gw.
Di depan gw, sekitar 5 m dari posisi gw berdiri, ada mas-mas lagi jongkok bengong-bengong, entah nunggu kendaraan, entah nunggu pacar, i dun care.
5 m dari tempat mas-mas itu, ada lagi mas-mas lain yang jongkok.
Begitu seterusnya sampai mas-mas nomor lima.
Setiap 5 m ada mas-mas jongkok! Is this the latest trend??
Gw seperti melihat deretan induk ayam yang lagi mau betelor.
Or even more disgusting, gw kayak ngeliat deretan orang lagi lomba poop.
Yackz.
Sedih liatnya, pagi-pagi jam tujuh gitu, harusnya semangat mau aktifitas, kalahkan semura rasa malas dan kantuk yang menyerang. Bukannya jongkok, ngebiarin muka lo di kasih foundation abu, dan bedak dari asap kendaraan.
Bukan jongkok bengong sambil ngerokok.
Show some energy!
Hmph, salah siapa??
Apa iya mayoritas laki-laki di Indonesia sebegitu malesnya sekarang? Sampe mereka ga bisa lagi tahan untuk berdiri di atas dua kaki yang udah dikasih sama Tuhan dan lebih milih untuk jongkok?
Ga heran ada tempat namanya Pasar Jongkok. Ternyata emang itu budaya kita ya?
Bis yang gw tunggu pun dateng, dan sepanjang perjalanan ke kampus, sepanjang perhentian, gw masih aja menyaksikan pemandangan yang sama.
Mas-mas, bahkan ada mbak-mbak dan ibu-ibu jongkok.
Ironic!

Jumat, 12 Oktober 2007

school time is never easy for me

Can you please just stop hurting me.

20 years of my life, and I cant even mention one tiny part of it where I can say I'm so grateful to have you in my life.

Am I being so ungrateful?

Come on, i tried like so many times to keep my faith.

I tried so many times to buy all your promises.

Yet you always successfully ruined and destroyed all of it.

You've stolen so many opportunities from me, for having such a wonderful life.

For being a normal guy, a manly one.

I sometimes regret the fact that i supported her when you proposed her.

But I dont want to hate you

Because I know, hating you doesnt make any difference in my life. Keeping all this pain is just making me want to hurt somebody else, making me bitter, and killing me inside.

And I will end up just like you are.

I want to be different, I dont want to walk the path where you are right now.

So here I am, for I dont know how many times, to say, the hard way, I forgive you.

Sabtu, 06 Oktober 2007

Satu Saat Setiap Tahun Di Mana Gw Bakal Kangen Banget Sama Pembantu Gw (panjang yaa)

Baru masuk kuliah sebulanan, dah ketemu libur lagi.
Tapi kali ini liburannya ga nyata, liburannya ketutupan sama judul besar “JADI PEMBANTU DI RUMAH”.

Yes, ini yang gw benci setiap tahun, pembantu gw pulang setiap lebaran, dan selama dua minggu bahkan kadang sampe sebulan (kalo pembantu gw ga balik-balik dengan alasan bla bla bla), gw dijadikan pembantu sementara di rumah.

Ditambah lagi nanti pas hari H lebaran, di mana akan ada banyak orang bertandang ke rumah, tugaan gw semakin menumpuk, belom lagi musti pasang senyum manis dan alis terangkat, untuk salaman dengan saudara-saudara dari sebelah bokap yang setiap ketemu gw memandang gw dengan penuh pertanyaan dalam hati mereka, “Is he still a Christian?”
Haha, of course I am dumb ass! And I will always be!

Beberapa hari sebelom libur, penyakit liburan yang kerap menyerang gw datang lebih awal, Sariawan.
Karena kebanyakan makan kue-kue kering, dan cemilan yang harusnya ga boleh dibuka sampai hari lebaran nanti. Ditambah lagi karena jarang ada makanan di rumah, secara pada puasa, gw jadi sering melarikan diri ke restoran junk food terdekat untuk bisa bertahan hidup.
Hasilnya, sariawan menggerayangi gusi gw!

Ga enak banget, rasanya kayak punya jigong gede di gusi. Oh my god, jangan2 itu bener jigong!! Hahaha.. I haven’t checked it yet, sih. Bodo amat.

Ada lagi penyakit kiriman dari surga, Batuk Kering.
Duhh sumpah ga enak banget, batuk sampe kayak mau muntah tapi ga ada dahaknya. Dada gw sakit, berasa kayak opa-opa umur 70 tahunan yang udah siap dijemput maut aja.

Satu hal lagi dari liburan ini, kamar gw selama dua minggu atau lebih nanti, pasti akan sangat amat terlihat seperti kapal pecah. Biasanya bangun, langsung berangkat aktifitas, Mbak pasti dengan sigap seperti tentara gerilya menyelinap ke kamar gw dan membereskan segala kekacauan yang gw buat di hari sebelumnya.

Jaket, sweater, dan cardigan, yang berantakan di lantai kembali menggantung dengan rapi di lemari, majalah2 bertumpuk di depan layar komputer sampe nutupin seperempat bagian layar komputer gw, udah tertata rapi di atas meja kerja gw. Guling yang ketika gw tidur, bisa terhempas beberapa meter jauhnya, kembali berbaring cantik di atas tempat tidur yang udah diberesin.

Oh Mbak, I’m so gonna miss you!!

Selamat datang, gagang sapu dan pel, selamat datang dishwasher, selamat datang tempat sampah bau cumi basi dan bangkai kucing!!